KOTA CIREBON – Kodim 0614/Kota Cirebon menggelar Upacara Peringatan Hari Infanteri ke 74 tahun 2022 di pimpin langsung oleh Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Robil Syaifullah sekaligus sebagai Irup yang bertempat di Monumen Perjuangan jalan Brigjen Darsono By Pass Kel. Sunyaragi Kec. Kesambi Kota Cirebon. Senin (19/12/2022).
Peringatan Hari Infanteri diselenggarakan setiap tanggal 19 Desember, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan para pahlawan yang dapat diresapi, dihayati dan diamalkan pada setiap prajurit, baik dalam pola pikir dan perilaku sehingga warisan nilai dapat terjaga sampai kapanpun. Pada peringatan Hari Infanteri yang ke 74 tahun 2022 ini mengambil tema “Infanteri yang modern dan selalu dihati rakyat”.
Dalam amanat Komandan Pussenif yang dibacakan oleh Dandim 0614/Kota Cirebon menyampaikan “Latar belakang Historis lahirnya Hari Infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah Komando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Berdasarkan Keputusan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tertuang dalam perintah kilat no. 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948, Perang Gerilya dilaksanakan oleh Angkatan Perang yang didukung penuh oleh Rakyat ditiap-tiap kantong perlawanan (wehrkreies)”.
Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung para Pejuang saat melawan Belanda. Dengan menggunakan Senjata Tradisional dan Perlengkapan Perang yang terbatas, Para Pejuang kita mampu mengatasi Tentara Belanda yang sudah memiliki Senjata Modern. Metode perlawanan yang diterapkan yaitu Serbu dan Lari (Hit And Run) berasal dari Basis Gerilya yang tidak mengenal waktu Operasi.
Para Pejuang melakukan penyerangan ke Pos-Pos yang dijaga Belanda atau saat Konvoi. Taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan karena melakukan penyerangan tiba-tiba. Para Pejuang bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara berjalan kaki. Strategi dan Taktik tersebut membuat Pasukan Belanda lemah dan kalah, sehingga Mereka terpaksa mundur.
Dari Peristiwa tersebut, Kita bisa mengambil Nilai-Nilai berupa Jiwa Nasionalisme, Cinta Tanah Air, Rela Berjuang, Pantang Menyerah dan Manunggal Dengan Rakyat. Nilai-Nilai tersebut harus selalu Terpatri Dalam Jiwa dan Sikap Serta Perilaku Setiap Prajurit Korps Infanteri.
Upacara Hari Infanteri yang dilaksanakan ini adalah arahan dan petunjuk dari Danrem 063/Sgj yang mana biasanya hari ulang tahun Infanteri dilaksanakan terpusat di Pussenif atau Pusdik Infanteri, dan atas perintah Danrem 063/Sgj Kodim jajaran agar melaksanakan Upacara Hari Infanteri khususnya Korps Infanteri. “tutur Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Robil Syaifullah”.
Monumen Perjuangan ini adalah tempat monumental bersejarah, karena disini dulu adalah tempat pertempuran Sunyaragi dalam melawan penjajah Belanda yang mengakibatkan Gugurnya 15 orang pejuang dalam membela dan mempertahankan Negara Republik Indonesia. “jelas Letkol Inf Robil Syaifullah”.
“Ke depan Prajurit TNI AD tidak akan lupa dengan Sejarah. Apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita, tidak akan dilupakan dan tetap ditanamkan di dalam hati untuk memotivasi dan memberikan semangat dalam melaksanakan tugas pada hari ini dan nanti untuk lebih semangat lagi”. harap Dandim 0614/Kota Cirebon.
Upacara Peringatan Hari Infanteri ini diikuti oleh seluruh Personel TNI AD Kodim 0614/Kota Cirebon baik Perwira, Bintara maupun tamtama yang ber Korps Infanteri serta satu Peleton tambahan dari Kodim 0620/Kab. Cirebon. Sebelum melaksanakan Upacara di Monumen Perjuangan jalan By Pass Brigjen Darsono pasukan Upacara melaksanakan jalan kaki dari Makodim 0614/Kota Cirebon sejauh 5 km ke tempat pelaksanaan Upacara.
Upacara selesai kemudian dilanjutkan dengan acara tradisi Korps Infanteri yaitu minum kelapa muda untuk Prajurit Infanteri terrmuda, potong tumpeng yang diserahkan kepada Prajurit Infanteri tertua dan ditutup dengan penyerahan Bansos berupa sembako kepada warga sekitar tempat dilaksanakannya Upacara Peringatan Hari Infanteri ke 74 tahun 2022. Kegiatan jg diawali sehari sebelumnya dengan melaksanakan gotong royong bersama masyarakat dan OKP untuk memperbaiki dan membersihkan Monumen Perjuangan Rakyat tersebut. (Agus S)